J
|
ika
Seseorang telah mengucapkan dua kalimat Syahadat maka Islamlah ia. Pada
Hakekatnya Manusia terlahir dalam keadaan Muslim namun orang tuanyalah yang
menjadikan ia Yahudi, Nasrani dan Majusi. Konsep inilah yang membedakan apakah
ia seorang Muslim ataukah ia seorang Kafir.
Rasulullah
berjuang di Makkah selama kurang lebih 13 tahun untuk menegakkan kalimah inilah
“Asyhadu anla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadur Rasulullah” Aku
bersaksi tiada Illah (Tuhan) kecuali Allah SWT dan aku bersaksi bahwa Aku
(Muhammad) Rasulullah.
Mayoritas
umat Islam mengartikan syahadat sebagai ikrar saja, apabila mereka tahu bahwa
syahadat juga mengandung arti sumpah dan janji, serta tahu bahwa akibat sumpah
dan janji maka mereka akan benar-benar mengamalkan Islam dan beriman. Iman
sebagai dasar dan juga hasil dari pengertian syahadat yang benar.Kalimat syahadat
adalah pintu gerbang seseorang menjadi muslim. Ketika seseorang ingin masuk
Islam, hal pertama yang dilakukan adalah mengucapkan “Asyhadu allaa ilaaha
illallah wa asyhadu anna muhammaddar rosuulullaah”. Dengan ucapan tersebut ia
otomatis sudah menjadi seorang muslim yang memiliki konsekuensi menjalankan
syariat Islam. Kalimat ini pulalah yang menentukan seseorang itu husnul
khatimah atau su’ul khatimah di akhir hayatnya. Dengan kalimat ini pula pintu
syurga terbuka untuknya. Konsep yang terkandung dalam kalimat laa ilaaha
illallaah adalah konsep pembebasan manusia dari penghambaan apapun kecuali
Allah SWT semata-mata. Manusia menafikkan secara langsung segala bentuk
ketuhanan yang ada di alam ini, kecuali hanya Allah SWT. Penolakan tersebut
bertujuan untuk membersihkan aqidah dari syubhat ketuhanan dan menegaskan bahwa
segala arti dan hakikat ketuhanan itu hanya ada pada Allah.
Kalimat syahadah ini memberikan
pemahaman kepada kita dalam memahami dan bersikap bahwa tidak ada pencipta
kecuali Allah saja, tiada pemberi rizki selain Allah, tiada pemilik selain
Allah, tiada yang dicintai selain Allah, tiada yang ditakuti selain Allah,
tiada yang diharapkan selain Allah, tiada yang menghidupkan dan mematikan
selain Allah, tiada yang melindungi selain Allah, tiada daya dan kekuatan
selain Allah dan tiada yang diagungkan selain Allah. Kemudian pengakuan
Muhammad Rasulullah adalah menerima cara menghambakan diri berasal dari
Rasulullah SAW sehingga tata cara penghambaan hanya berasal dari tuntunan Allah
yang disampaikan kepada rasul-Nya.
Oleh karena itu syahadatain menjadi
suatu pondasi dari sebuah metode lengkap yang menjadi asas kehidupan umat
muslim. Dengan pondasi ini kehidupan Islami akan dapat ditegakkan. Semakin
dalam pemahaman kita terhadap konsep syahadatain dan semakin menyeluruh kita
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka semakin utuh kehidupan Islami
tumbuh dalam masyarakat muslim.
Secara bahasa, “Asyhadu” berarti saya
bersaksi. Sedangkan secara istilah syahadat merupakan pernyataan, janji
sekaligus sumpah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya melalui:
1. Pembenaran dalam
hati (tasdiqu bil qolbi)
2. Dinyatakan dengan
lisan (al qaulu bil lisan)
3. Dibuktikan dengan
perbuatan (al ’amalu bil arkan)
Selanjutnya,
adalah jenis-jenis Syahadah yang diantaranya terbagi menjadi, Pertama, Syahadah
Rububiyah yaitu pengakuan identitas terhadap Allah sebagai pencipta, pemilik, pemelihara
dan penguasa, QS. Al A’raf : 172. Kedua, Syahadah Uluhiyah yaitu : pengakuan
loyalitas terhadap Allah sebagai satu-satunya supremasi yang boleh disembah dan
ditaati, QS. Al A’raf : 54. Ketiga, Syahadah risalah yaitu pengakuan terhadap
diri Muhammad SAW sebagai utusan-Nya beliau adalah panutan terbaik bagi
manusia, QS. Al Ahzab : 21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar